Rabu, 17 Februari 2016

Bela diri (Wushu)


SEKILAS TENTANG WUSHU

"  "SEKILAS TENTANG WUSHU" Pada masa dulu dan juga sekarang masih sering kita dengar kata-kata “Berlatih Kung Fu”, sedikit sekali yang mengatakan berlatih Wushu. Memang sampai saat ini penggunaan istilah Wushu diseluruh dunia belum beragam. Sebab...
 "SEKILAS TENTANG WUSHU"

Pada masa dulu dan juga sekarang masih sering kita dengar kata-kata “Berlatih Kung Fu”, sedikit sekali yang mengatakan berlatih Wushu. Memang sampai saat ini penggunaan istilah Wushu diseluruh dunia belum beragam. Sebab sejarah perjalanan Wushu ke arena olahraga masih pendek dan belum dikenal dan diketahui secara luas. Bila diselami setindak lebih mendalam ke lapisan kebudayaan, Wushu menyangkut falsafah klasik Tiongkok, seni dan kedokteran tradisional dan bidang-bidang lain.  

Di dalam sejarah kebudayaan tiongkok, terdapat sumber-sumber Wushu yang beraneka ragam. Dalam beberapa ribu tahun ini, istilah-istilah yang digunakan bermacam-macam. Istilah yang paling banyak digunakan wuyi atau dalam penterjemahan sebagai martial art. Setelah memasuki abad ke-20 ini istilah Wushu mulai populer. Sebelumnya orang-orang menggunakan dialek Cantonese dan Hokkian, yaitu menggunakan istilah “Kunthao”. Di dunia barat justru istilah “Kung Fu” yang paling populer, oleh karenanya orang menjadi bingung. Istilah Kung Fu sebagai pronome Wushu sesungguhnya diciptakan dan dibawa pulang ke benua Eropa oleh para penginjil Perancis yang berhasil mendalami teknik Qigungdari para Taoist. Pada tahun 60-70an berikut film Kung Fu yang dibintangi oleh eksponen Wushu “Bruce Lee”, istilah Kung Fu menjadi buah bibir tua dan muda.

Kung Fu sebenarnya secara literal berarti kemampuan yang diperoleh dari ketekunan latihan atau dapat diartikan sebagai skill, workmanship, art. Maka peribahasa Tiongkok berkata: “Asalkan Kung Funya (ilmu atau latihannya) mendalam, ibarat tongkat besi diasah menjadi jarum”. Maknanya ialah asalkan kita tekun apa saja yang kita jalani atau pelajari, semuanya akan berhasil. Wushu harus bisa mencapai “Kung Fu” atau dengan tekun menguasai teknik yang mendasar, kokohkan fondasinya, kembangkan teknik dan tenaga.
Apa sebetulnya pengertian Wushu itu?


  Gambar 1. Sama halnya dengan beladiri yang lain Kung Fu mengandalkan kecepatan, ketepatan dan kekuatan dalam tekhniknya (sumber: searching di google)
Wushu berarti ilmu beladiri dan ilmu perang zaman dulu dari Tiongkok. Wushu mempunyai sejarah yang cukup lama dengan mengikuti kemajuan zaman dan keperluannya. Wushu mengandung paham IN-YANG (positif-negatif) sebagai dasar serta mengikuti perkembangan sejarah, akhirnya mempunyai bentuk untuk mengolah diri dan raga, untuk pengobatan dan untuk melatih mental yang dipakai untuk melatih ketentraman. Akhirnya Wushu dari Ilmu Gerak Badan dan Beladiri melangkah menjadi Ilmu Olahraga atau dengan kata lain Wushu dari arena perang berubah ke arena olahraga yang dipertandingkan.

Materi Wushu cukup kaya/banyak, golongannyapun juga banyak. Setiap golongan mempunyai gaya, teknik dan karakte tersendiri tapi pada umumnya teknik berlatih dan pelaksanaannya banyak persamaannya.

Wushu mengutamakan kekuatan dan kelenturan yang saling menunjang. Di dalam kekuatan mengandung kelenturan dan di dalam kelenturan mengandung kekuatan. Nan Quan mempunyai sebutan ganas, kuat dan bertenaga, pada pelaksanaannya tidak selalu harus kuat dan bertenaga. Sebelum mengeluarkan kekuatan harus menyimpan tenaga dulu baru diledakkan tenaganya.

Wushu mengutamakan tenaga dalam dan luar yang harus bersatu, keharmonisan gaya yang alamiah (bentuk luar), gerak tangan, mata dan tubuh serta kekuatannya sehingga tercapai kharisma dan wibawa. Wushu selalu memperhatikan Chi (energi) yang diendapkan di meridian Tan Tien dan mengaturnya. Wushu mengutamakan penyaluran tenaga dalam, otot dan tendon secara lancar, baik, logis dan tepat. Wushu sport dari permulaan mengutamakan Chi yang harus bisa menembus terus menerus, tidak terputus-terputus. Walaupun kekuatannya berkurang tapi Chi-nya tetap bersambung.


Sejak awal perkembangan Wushu, pelatihan Wushu sudah terbagi menjadi dua bagian/jurusan; yang pertama untuk ketahanan fisik, lazim dinamakan qigong atau ilmu pernapasan; yang kedua untuk bertempur secara fisik, lazim dinamakan waigong atau teknik tempur.
Gambar 2. Tekhnik wushu yang lentur dan lincah menghasilkan rangkaian jurus yang indah namun mematikan (sumber: searching di google)
Ilmu pernapasan sering disertai gerakan senam guna melengkapi pelatihannya. Dalam menunjang pelatihan waigong (seni tempur), mereka juga dilengkapi serial latihan gerakan dasar untuk mempersiapkan ketahanan jasmani; gerakan ini menyerupai senam tetapi tidak seberat standar yang dituntut senam sehinga ia lebih mudah dilakukan oleh orang banyak. Bagi mereka yang terlalu berat ikut olahraga senam, Wushu merupakan pilihan terbaik untuk mengembangkan bakat olahraga dan seni keindahan gerakan badan. 

Pelatihan gerakan-gerakan dasar Wushu memang tidak seberat patokan cabang olahraga senam, tetapi sama sekali tidak boleh dianggap enteng. Objek penempaan fisik hampir mencakup seluruh bagian anggota badan, mulai kepala sampai ujung kaki. Seperti jari-jari dan hasta tangan, siku, lutut, telapak tangan dan kaki, tulang punggung dan bahu, refleksi mata dan telinga, dsb. Sesuai kondisi masing-masing latihan dapat dimulai sejak usia enam tahun sampai usia lanjut. Gerakan Wushu komplit; meliputi berjalan, lari, lompat, teknik pukulan dan tendangan, keseimbangan, salto, kip, push up dan lain-lain.

Hasil yang dicapai latihan Wushu tidak kalah dengan cabang olahraga atletik maupun renang karean sama-sama mencangkup keseluruhan ketahanan tubuh. Keuntungan berlatih Wushu sebagaimana terurai di atas, masih akan diraih keuntungan di samping seperti ketajaman kewaspadaan lingkungan, karena dalam pelatihan seseorang dituntut mewaspadai lawan; keserasian gerakan dan reaksi anggota tubuh lebih gesit, demikian pula kepercayaan akan kemampuan diri dalam menghadapi tantangan yang tidak diinginkan.


Sampai kini pecinta Wushu di dunia internasional setiap hari bertambah banyak. Ini semua bukan tidak berdasar, tapi disebabkan karena Wushu mempunyai cara berlatih yang berharga (bernilai). Banyak yang telah membuktikan bahwa dengan berlatih Wushu bisa meningkatkan daya tahan tubuh, membeladiri dari penyakit dan mengadakan pengobatan secara terapi. Siapapun mengetahhui bahwa Wushu adalah seni Ilmu Beladiri yang bisa dipakai untuk menyerang dan menangkis serangan. Melalui latihan Wushu kita bisa belajar teknik beladiri dari serangan musuh dan penyakit. Wushu sudah sejak ribuan tahun selalu memakai filsafat sopan santun, mengutamakan moral dan moral ini merupakan syarat utama. Melalui latihan Wushu manusia menjadi tenang, tidak sombong serta saling menghormati antar sesama manusia, dapat mengendalikan diri secara sempurna. (dari berbagai sumber

Selasa, 09 Februari 2016

Bela diri (karate)


TEKNIK GERAKAN DASAR KARATE
Teknik gerakan dasar karate. Gerakan dasar yang berkembang di Indonesia dalam aliran karate Sotokan yang masuk dalam organisasi bernama INKAI. Berikut teknik dasar karate yang wajib kita ketahui sebagai seorang karateka sejati.
Teknik Dasar Karate
Teknik Dasar Karate
A. Kihon, kihon adalah teknik dasar yang didalamnya terdiri dari teknik dasar macam - macam pukulan, tangkisan, dan tendangan.
  • Daichi (kuda-kuda)
  1. Kiba dachi, adalah kuda-kuda sejajar dan kedua kaki dibuka selebar dua bahu, dengan posisi kedua lutut ditekuk (rendah).
  2. Zenkutsu Dachi, adalah posisi kaki depan belakang (posisi kedua kaki tidak satu garis) lutut depan ditekuk dan kekuatan tertumpu pada kaki depan sedangkan kaki belakang tetap merupakan garis lurus dari pangkal paha sampai tumit.
  3. Kokustu Dashi, adalah kebalikan dari Zenkutsu Dashi, kaki juga depan belakang tapi posisi kedua kaki satu garis dan kaki belakang di tekuk sedangkan kaki depan tetap merupakan garis lurus dari pangkal paha sampai tumit (kekuatan tertumpu pada kaki belakang).
  • Tsuki (pukulan)
  1. Tsudan Tsuki, adalah pukulan ke depan dengan sasaran ulu hati.
  2. Jodan Tsuki, adalah pukulan ke depan dengan sasaran dagu / kepala.
  • Uke (tangkisan)
  1. Age Uki, adalah tangkisan atas, yang merupakan tangkisan untuk melindungi serangan yang mengarah ke sasaran dagu / kepala.
  2. Soto Uki, adalah tangkisan untuk melindungi diri dari serangan pukulan / tendangan yang mengarah bodi atau bagian tengah / dada.
  3. Gedan Uki, adalah tangkisan untuk melindungi serangan pukulan atau tendangan yang mengarah pada bagian bawah dan tengah.
  4. Uci Uki, adalah tangkisan untuk melindungi serangan yang mengarah ke dada/muka, gerakan ini hampir sama dengan Soto Uki cuma bedanya kalau Soto Uki dari luar di tangkis ke dalam sedangkan Uci Uki dari dalam di tangkis ke luar.
  • Geri (tendangan)
  1. Mae Geri, adalah tendangan lurusn ke depan dengan menggunakan ujung telapak kaki (seperti tombak).
  2. Yogo Geri, adalah tendangan ke samping, tengah ke samping di bagi dua;
    • Yogo Geri kekomi, adalah tendangan kesamping yang sifatnya menyodok dengan sasaran tulang rusuk dalam.
    • Yogo Geri Keage, adalah tendangan kesamping yang bentuk tekhnisnya mengipas, dan tendangan ini juga dapat digunakan sebagai tangkisan dimana arahnya tidak pada sasaran tetapi merupakan garis lengkung dari sumber ke sasaran.
B. Kata, kata adalah kombinasi dari beberapa pukulan, tangkisan dan tendangan. Kalau di pencak silat dikenal dengan jurus, misal: Jurus Bangau Garuda. begitu juga dengan karate juga mempunyai nama kata yang bermacam-macam. Artikel mengenai kata dapat anda baca di Gerakan Kata dalam Karate.
C. Kumite, adalah pertarungan atu pertandingan. Atau lebih gampangnya adalah aplikasi dari kata.
Untuk murid tingkat lanjut yang sudah menjalani beberapa tingkatan tertentu juga diajarkan untuk menggunakan senjata seperti tongkat (bo) dan ruyung (nunchaku). Semoga bermanfaat :

Jumat, 15 Januari 2016

Bela diri (pencak silat)

                             Teknik dasar dalam gerakan pencak silat 

 

1. Sikap Pasang
sikap pasang, yaitu kombinasi sikap kaki dan tangan dengan posisi kuda-kuda atau tanpa kuda-kuda yang diikuti dengan kesiagaan
mental dan indera secara total.Ditinjau dari penggunaannya, sikap pasang terdiri atas berikut.

  • a. Sikap pasang terbuka, yaitu sikap pasang dengan tangan, dada, lengan tidak melindungi tubuh.
  • b. Sikap pasang tertutup, yaitu dengan sikap tangan dan lengan melindungi tubuh











2. macam - macam sikap pasang
Macam-macam sikap pasang adalah sebagai berikut.
a. Sikap pasang satu, caranya sebagai berikut.
- Sikap kuda-kuda tengah ke belakang.
- Berat badan di tengah dan posisi kanan dan kiri sejajar.
- Posisi kedua tangan di depan dada dengan telapak tangan dibuka.
b. Sikap pasang dua, caranya sebagai berikut.
- Posisi kaki kuda-kuda tengah serong.
- Tangan kiri di depan dada dengan jari-jari tangan dibuka.
- Tangan kanan juga diletakkan di depan dalam keadaan mengepal.





















c. Sikap pasang tiga, caranya sebagai berikut.
- Posisi kaki dengan kuda-kuda samping lutut kanan ditekuk dan kaku kiri lurus.
- Tangan kanan lurus dengan jari-jari dibuka dan tangan kiri menyilang di depan dada telapak tangan juga dibuka atau posisi sebaliknya.
d. Sikap pasang empat, caranya sebagai berikut.
- Posisi kaki dengan kuda-kuda depan.
- Tangan yang ada di depan mengepal dan telapak tangan lainnya menyilang di depan dada dengan telapak tangan dibuka.



















e. Sikap pasang lima, caranya sebagai berikut.
Posisi kaki kuda-kuda tengah. Salah satu tangan mengepal menghadap ke atas dan telapak tangan lainnya dibuka menyilang di depan dada.
f. Sikap pasang enam, caranya sebagai berikut.
- Posisi kaki kuda-kuda tengah.
- Kedua tangan disilangkan di depan dada dengan telapak tangan dibuka menghadap ke luar.





g. Sikap pasang tujuh, caranya berikut.
- Posisi tubuh berdiri dengan salah satu kaki disilangkan di belakang kaki yang lain.
- Salah satu tangan diluruskan dengan telapak tangan terbuka dan tangan yang lain diangkat sejajar dengan
kepala dengan telapak tangan dibuka.
h. Sikap pasang delapan, caranya sebagai berikut.
- Posisi berdiri salah satu kaki disilangkan ke depan.
- Kedua tangan diletakkan di depan dada dengan salah satu telapak tangan menghadap ke atas dan yang lain menghadap ke depan dengan pergelangan tangan ditekuk
























i. Sikap pasang sembilan, caranya sebagai berikut.
- Posisi kaki kuda-kuda belakang.
- Kedua tangan diletakkan di depan dada salah satu tangan dengan telapak tangan dibuka dan tangan yang lain mengepal.
j. Sikap pasang sepuluh, caranya sebagai berikut.
Posisi berdiri satu kaki sedangkan kaki yang lain diangkat ke depan.























k. Sikap pasang sebelas, caranya sebagai berikut.
Salah satu lutut bertumpu di lantai dan kaki yang lain lutut ditekuk secara tegak lurus. Salah satu lengan diluruskan ke depan dengan telapak tangan menghadap ke atas dan tangan yang lain diluruskan ke atas dengan pergelangan tangan ditekuk telapak tangannya menghadap ke atas.
l. Sikap pasang dua belas, caranya sebagai berikut.
Duduk bersila dengan kedua tangan diangkat dan telapak tangan menghadap ke atas.





m. Pola langkah pencak silat.